Kota Samarinda merupakan salah satu kota yang sekaligus ibukota Propinsi Kalimantan Timur. Secara geografis daerahnya berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah Utara, Timur, Selatan dan Barat. Luas wilayahnya mencapai 718 Km2, yang terbagi dalam enam Kecamatan.
Sektor perkebunan, komoditi unggulan berupa kelapa mencapai 860 ton, karet 192 ton, dan kakao 72 ton. Kondisi perekonomian cukup menonjol karena memproduksi bahan baku yang diolah diberbagai industri seperti : industri pengolahan rotan, industri plywood, industri moulding, serta industri pengrajin kayu. Selain industri menengah, juga memiliki industri rumah tangga atau produk kerajinan rakyat seperti batu-batuan (kristal, kecubung), rotan (topi seraung, lampit), peralatan dan hiasan tradisional (mandau, patung, manik-manik), seperti pakaian tradisional (sarung Samarinda, batik Kaltim).
Kota Samarinda menyimpan potensi perekonomian melalui sektor pariwisata diantaranya air terjun tanah merah, kebun raya Samarinda, cagar budaya suku dayak, mesjid tua Samarinda, serta potensi wisata ditepi sungai Mahakam.
Dua sektor berperan signifikan dalam perekonomian Kota Samarinda. Yaitu sektor perdagangan dan sektor industri pengolahan. Dari keseluruhan nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000 Tahun 2006 sebesar Rp 9,87 trilyun, kontribusi perdagangan Rp 2,56 trilyun (25,96 %). Sementara kontribusi sektor industri pengolahan Rp 2,32 trilyun atau 23,54 persen.
Pada kegiatan perdagangan, dicapai realisasi ekspor lebih dari US $ 1 milyar dengan kecenderungan semakin meningkat. Berbagai kegiatan ekonomi, termasuk perdagangan ini ditopang fasilitas akomodasi yang cukup memadai. Di Kota Samarinda terdapat 44 buah hotel dengan 6 diantaranya merupakan hotel berbintang.
Dinamika perdagangan antara lain tercermin dari banyaknya Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar perusahaan (TDP). Di Kota Samarinda pada Tahun 2006 dikeluarkan SIUP sebanyak 1.630 buah. SIUP terbanyak dikeluarkan untuk pedagang besar, yaitu 978 buah. Sementara SIUP untuk pedagang menengah sebanyak 431 buah, dan pedagang kecil 221 buah. Kecamatan Sungai Kunjang merupakan kecamatan dengan jumlah SIUP untuk Pedagang besar dan menengah terbanyak. Kecamatan ini merupakan sentra perdagangan besar dan menengah. Sedangkan sentra pedagang kecil terdapat di Kecamatan Samarinda Ilir.
Untuk sektor industri, setidaknya terdapat 867 buah unit usaha. Unit usaha terbanyak merupakan kelompok industri hasil hutan, kimia, dan percetakan, yaitu 390 buah. Kelompok industri tersebut menyerap tenaga kerja dan investasi terbesar, yaitu 3.443 tenaga kerja dan investasi lebih dari Rp 90 milyar. Kelompok industri lainnya yang ada di Kota Samarinda antara lain Industri logam mesin dan perekayasaan dengan jumlah unit usaha sebanyak 240 buah, industri agro 169 buah, dan industri elektronika dan aneka usaha 68 buah.
Sumber :
http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kota+Samarinda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar