Jumat, 20 Agustus 2010

Sarung Samarinda Tinggal Kenangan


Pasaran Sarung Samarinda yang merupakan salah satu ciri khas Samarinda sekarang hanya tinggal nama saja, karena sekarang Sarung Samarinda tidak hanya diproduksi dari Samarinda, sekarang sarung Samarinda jenis printing sudah ada diproduksi di Gresik, bahkan sistem penjualanya sudah diekspor sampai ke Dubai.

Pusat kerajinan Fitriah salah satu toko yang khusus menjual sarung Samarinda, batik Kaltim, souvenir Kalimantan dan lainnya merasakan kemerosotan penjualan, ketika keadaan ekonomi dalam keadaan krisis.

Yang menjadi andalan Kaltim untuk oleh-oleh selain makanan dalam bentuk barang salah satunya adalah sarung Samarinda dan batik Kaltim.

Banyaknya produsen yang memproduksi sarung Samarinda menurut Pemilik Pusat Kerajinan Sarung Samarinda Hj Nurlela saat ditemui sangat mengganggu kelancaran sistem pemasaran Sarung tersebut.

“Bahkan bagi mereka yang tidak tahu keaslian sarung dengan kualitas rendah, biasanya dijual dengan harga RP 300 ribu padahal harga sebenarnya Rp 30 ribu konsumen tidak tahu sarung Samarinda yang asli,” ujarnya.

Diuraikannya, dengan mengambil bahan baku dari Samarinda para pengusaha pengrajin sarung bisa membuat persis seperti sarung Samarinda dan dijual dengan harga murah.
Selain itu mereka lebih mudah memasarkannya, disisi lain pengrajin asli Kaltim harus bisa berusaha mempertahankan usaha Sarung Samarinda dari Kaltim ini. “Dimana ada celah kita harus bisa masuk,” tandasnya.

Ditambahkannya, sekarang sarung yang dibuat di Samarinda Seberang produksinya sekarang tidak banyak, kurang lebih 50 Kg sebanyak 100 lembar, 1 kilo bisa menjadi 3 lembar.

“Untuk tetap bisa bertahan menjual Sarung Samarinda asli Kaltim, kami harus bersaing secara sehat untuk bisa masuk, harus lebih kreatif bagaimanapun untuk membuka usaha baru tidak semudah itu,” tegasnya.

Ia mengaku dulu pernah mendapatkan penghargaan Upakarti dari Disperindag Kaltim, dan sering diundang untuk mempromosikan sarung tersebut kepada tamu-tamu yang datang dari luar Samarinda di Lamin etam sewaktu masih Almarhum Ardans menjabat sebagai Gubernur Kaltim, tapi sekarang tidak pernah lagi. (lkb nusantara)


Sumber :
Novel Elfansyah
http://www.samarinda.go.id/node/9882


Sumber Gambar:
http://wb6.itrademarket.com/pdimage/89/447589_samplesarungsamarinda.jpg
30 Juni 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar